Puskesmas Singgahan Gelar Imunisasi Sub PIN Polio di MI Falahiyah

Puskesmas Singgahan menggelar kegiatan imunisasi sub Pekan Imunisasi Nasional (sub PIN) polio di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Falahiyah, Desa Tanjungrejo, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, pada Rabu, 17 Januari 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan penularan virus polio tipe 2 yang ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia.


Imunisasi sub PIN polio ini menggunakan vaksin oral nOPV2 yang diberikan kepada seluruh anak usia 0-7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Vaksin ini berbeda dengan vaksin polio bOPV tipe 1 dan 3 yang biasa diberikan dalam program imunisasi rutin. Vaksin nOPV2 ini diklaim lebih efektif dan aman untuk mencegah penularan virus polio tipe 2¹.


Kepala Puskesmas Singgahan, dr. Anik Yunida, mengatakan bahwa kegiatan imunisasi sub PIN polio ini sangat penting untuk meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap virus polio. Ia juga mengimbau kepada orang tua untuk membawa anak-anaknya ke pos-pos imunisasi yang tersebar di wilayah kerja Puskesmas Singgahan.


"Kami berharap semua anak usia 0-7 tahun di wilayah kami mendapatkan imunisasi sub PIN polio ini. Jangan takut atau ragu, vaksin ini sudah teruji dan aman. Polio adalah penyakit yang sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kelumpuhan permanen. Mari kita cegah bersama-sama dengan imunisasi," ujar dr. Anik


Sementara itu, Kepala MI Falahiyah, Bapak Ahmad Kharis, S.Pd, mengapresiasi kegiatan imunisasi sub PIN polio yang digelar di sekolahnya. Ia mengatakan bahwa sekolahnya mendukung penuh program pemerintah dalam memberantas polio. Ia juga mengajak para orang tua untuk tidak takut dan percaya kepada petugas kesehatan yang memberikan vaksin.


"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Puskesmas Singgahan yang telah mengadakan imunisasi sub PIN polio di sekolah kami. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami sebagai warga negara dan sebagai umat beragama untuk menjaga kesehatan anak-anak kami. Kami yakin vaksin ini halal dan bermanfaat. Kami harap semua orang tua mendukung dan bekerja sama dengan petugas kesehatan," tutur Bapak Ahmad Kharis. (@jibs)