Guru MI Falahiyah Ikuti Bimtek Pembelajaran Inovatif Kurikulum Merdeka

Sebanyak 5 guru dan kepala madrasah dari MI Falahiyah mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembelajaran Inovatif pada Implementasi Kurikulum Merdeka yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari 12 hingga 14 Januari 2024, di Hotel Front One Tuban.

Bimtek ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada guru dan kepala madrasah tentang konsep, kebijakan, dan praktik pembelajaran inovatif yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum prototipe yang diperkenalkan oleh Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, yang memberikan fleksibilitas kepada satuan pendidikan untuk menentukan kurikulum yang akan dipilih. 

Dalam bimtek ini, peserta mendapatkan materi-materi terkait penguatan implementasi Kurikulum Merdeka, seperti Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan, Pembelajaran dan Penilaian, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Peran Bimbingan dan Konseling, Platform Merdeka Mengajar dan Belajar.id, Komunitas Belajar, dan Mekanisme Penyediaan Buku. 

Salah satu peserta bimtek, Ibu Sukartini, S.Pd, mengatakan bahwa bimtek ini sangat bermanfaat bagi dirinya dan rekan-rekan guru lainnya. Ia berharap dapat menerapkan pembelajaran inovatif di kelasnya sesuai dengan Kurikulum Merdeka.

"Saya merasa mendapatkan banyak ilmu dan inspirasi dari bimtek ini. Saya ingin mencoba pembelajaran yang lebih kreatif dan menarik bagi siswa, sesuai dengan minat dan potensi mereka. Saya juga ingin memanfaatkan platform digital yang disediakan oleh Kemendikbudristek untuk mendukung proses belajar mengajar," ujarnya.

Ibu UMI KULSUM S. Ag. M.Pd.I, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur, mengapresiasi kegiatan bimtek ini. Ia berharap agar guru dan kepala madrasah dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan baik dan benar.

"Kurikulum Merdeka adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Saya berharap para guru dan kepala madrasah dapat memahami dan menguasai konsep dan praktik pembelajaran inovatif yang sesuai dengan kurikulum ini. Saya juga berharap agar mereka dapat berbagi pengalaman dan ilmu dengan rekan-rekan guru lainnya melalui komunitas belajar," tuturnya. (ajibs)