CONTOH PIDATO PEMBAGI ACARA YANG KURANG PRAKTIS

Para hadirin dan hadirot sekalian
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ
Al-Mukarrom para bapak kyai, Al-Mukarrom bapaka pejabat pemerintah. Hadirin dan hadirot sekalian yang berbahagia.
Pertama-tama kami panjatkan rasa puja dan puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat, nikmatNya kepad kita sekalian sehingga pada saat ini kita bisa menghadiri acara haulnya Al-Marhum / Al-Maghfurlah mbah haji Sholeh. Mudah-mudahan kehadiran kita sekalian ini dicatat oleh Allah sebagai عَمَلاً صَالِحًا مَقْبُوْلاً. آمِينْ
Ucapan yang kedua kalinya sholawat dan salam bahagia Allah kami sanjungkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dengan اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Para hadirin yang berbahagia!
Disini kami sebagai pembagi acara dalam peringatan haulnya Al-Marhum mbah haji Sholeh yang ke .... maka langsing saja kami bacakan susunan acara sebagai berikut:
Acara pertama Pembukaan
Acara kedua Pembacaan Gema Wahyu Ilahi
Acara ketiga Prakat Panitia
Acara keempat Mauidzoh Hasanah
Acara kelima do’a
Para hadirin sekalian untuk menyingkat waktu, marilah acara pertama kita buka dengan bacaan Al-Fatihah. لَهُمُ الْفَاتِحَةْ
Menginjak acara yang kedua pembacaan gema wahyu Ilahi. Kepada yang bersangkutan dipersilahkan.
Para hadirin demikian tadi Mauidzhoh Hansah yang telah disampaikan oleh bapak K.H. ....
Semoga ada guna dan faedahnya.
Menginjak acara yang terakhir yaitu do’a yang akan dihaturkan oleh bapak K.H. .... kepadanya dipersilahkan.
Para hadirin sekalian demikian acara demi acara telah berlangsung dengan lancar. Maka kami sebagai pembagi acara apabila ada kesalahan kami baik yang kami sengaja atau tidak kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami akhiri
وَبِاللهِ التَّوْفِيْقُ وَالْهِدَايَةُ، إِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ، وَاللهُ الْمُوَافِيْقُ اِلَى أَقْوَامِ الطَّرِيْقِ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ
Kesalahan kata-kata diatas terdapat pada:
  1.  Para hadirin-hadirot sebelum salam, yang benar salam dulu.
  2. Al-Mukarom, yang benar Al-Mukaromun.
  3. Al-Marhum / Al-Maghfurlah mbah haji sholeh, yang benar mbah haji Sholeh Rohimahulloh atau Ghofarohulloh.
  4. Sholawat salam dan صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dan اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ yang benar ucapkan salah satu saja semoga sholawat salam tetap dilimpahkan kepada nabi Muhammad dan para ahli keluarganya.
  5. Untuk menyingkat waktu, yang benar oleh karena waktu sudah malam.
  6. Langsung لَهُمُ الْفَاتِحَةْ yang benar ... اَلْفَاتِحَةْ
  7. Menginjak acara, yang benar melangsungkan acara.
  8. Kepada yang bersangkutan dipersilahkan, yang benar sebut nama yang bertugas dan alamatnya.
  9. Mauidzoh hasanah yang akan dihaturkan, yang benar disampaikan.
  10. Semoga ada guna dan faedahnya, yang benar semoga kita dapat mengamalkannya atau bisa mengambil hikmahnya.
  11. Apabila ada kesalahan kami baik yang disengaja atau tidak, yang benar atas kesalahan kami awal hingga akhir kami mohon maaf.
  12.  
1)              وَبِاللهِ التَّوْفِيْقُ وَالْهِدَايَةُ،
2)              إِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ،
3)              وَاللهُ الْمُوَافِيْقُ اِلَى أَقْوَامِ الطَّرِيْقِ
Yang benar ucapkan salah satu saja tidak usah semua, karena artinya sama.